DAMPAK KRISIS GLOBAL BAGI INDONESIA
Dampak krisis global, Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki distribusi pendapatan paling timpang. Memiliki ketergantungan finansial terhadap utang luar negeri paling besar diantara negara-negara Malaysia, Thailand, Korea, Taiwan, China, Philipina, dll. (Untuk 2007; cicilan pokok utang sebesar Rp 54,1 triliun; cicilan bunga Rp 85,1 triliun dan Memiliki struktur industri yang dangkal dan sangat rapuh bahkan dibanding negara-negara tetangga yang tidak memiliki sumber daya alam yang besar.
Indonesia tidak memiliki strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi yang jelas. Padahal konsep global tidak memperhatikan masalah distribusi dan fairness (keadilan).
Resep yang diberikan Washington konsensus untuk menciptakan stabilitas makro ekonomi selalu dengan menghilangkan hambatan masuknya modal global, menghilangkan intervensi sehingga nilai tukar diserahkan kepada pasar, tingkat suku bunga semaksimal mungkin untuk menarik atau menahan dana-dana asing.
Tidak ada negara berukuran sedang seperti Indonesia, yang berhasil meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan ekonominya dengan model pembangunan ekonomi ala Washington konsensus/IMF-Bank Dunia. Untuk keluar dari kemelut ekonomi, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali segera meninggalkan konsep konservatif ala IMF/Bank Dunia dan segera mewujudkan kemandirian ekonomi yang mengedepankan kepentingan rakyat. Melakukan sebuah revolusi pemikiran demi penegakan sebuah sistem yang mampu memberikan keberkahan atas seluruh alam raya. (ZF)
KESIMPULAN
1. krisis keuangan global di perkirakan akan memberikan dampak berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 dan 2009.
2. hampir semua sektor ekonomi akan terkena dampaknya,terutama yang berorientasi menggunakan ekspor dan menggunakan bahan baku impor yang relatif banyak.
3. Sektor perbankan di perkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2008, dan sedikit membaik pada tahun 2009 mendatang namun masih belum sebaik pada masa sebelum terjadinya krisis.
4. Terdapat kemungkinan terjadi PHK di beberapa perusahaan, tapi dalam tingkat yang relatif terkendali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar