Selasa, 23 Agustus 2011

PERANAN PEMULUNG BAGI PENGELOLAAN SAMPAH



Pemulung itu jalan pikirannya sudah benar menganggap sampah itu bahan baku bisa dimanfaatkan, digunakan kembali dan bisa dijual. Jadi jasa mereka besar sekali. Tinggal kita berikan edukasi meski masih dengan verbal saja, namun masih kurang orang yang mencontohkan dengan tangannya. Tapi banyak kok....pusat-pusat pendidikan di Jakarta kurang lebih empat lembaga yang mengajarkan pengelolaan sampah kepada masayarakat dan banyak pengunjungnya.

Apakah efektif peraturan yang memberikan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan ?

Saya rasa harus di buat efektif supaya kapok. Di Jakarta juga masih bermasalah, karena Jakarta itu buang sampahnya keluar gas, terutama Bantar Gebang. Jakarta itu bersih akibat membuang sampah bukan karena mengelola sampah.
Bagaimana mengelola sampah menjadi manfaat ?

Sebetulnya sampah ini banyak gunanya. Misalnya bahan organik itu kan bahan kompos, kebetulan pupuk itu mahal. Bahkan kita impor pupuk buatan . Ini suatu peluang untuk membuat pupuk dari kompos, sehingga sampah dari organik bisa digunakan dan ini bisa diproses secara lokal. Sedangkan sampah non organik, bisa dikumpulkan, ada yang bisa digunakan kembali, ada yang dipakai sebagai bahan baku, atau pabrik-pabrik metal. Akhirnya, kita memang mendapatkan sampah yang berbahaya dan beracun, tinggal itu saja yang jadi masalah. Nah...kedua sampah di atas bisa diolah dengan tungku bersuhu tinggi yang harus di kelola oleh pemerintah.

limbah tidak seluruhnya dibuang kembali ke alam yang berakibat tidak baik, tetapi sebagian dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku produksi, maupun langsung dipakai kembali. Peran serta pemulung sebagai dasar mata rantai pengumpulan limbah yang akan dimanfaatkan kembali untuk di daur ulang maupun langsung dipakai kembali.
Pemulung di Jakarta sebagian besar diorganisir lapak dan sebagian kecil bekerja sendiri, bekerja mengelompok bersama teman satu daerah asal. Cara kerja ini merupakan organisasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yaitu memperoleh hasil pungutan sampah lebih banyak.




Limbah yang akan kami bbahas disini adalah Limbah Plastik, Karena kami tertarik dengan Limbah Plastik yang sampai saat ini adalah pencemar lingkungan terbesar di Dunia. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.

Lalu apakah pengaruh Limbah Plastik ini terhadap lingkungan dan manusia ??????

Mengubur sampah plastik dapat menyebabkan tanah, air dan lingkungan tercemar karena racun yang ada di dalam sampah akan meresap atau merembes kedalam tanah dan membuat air yang ada dalam tanah akan tercemar begitu juga lingkungan di sekitarnya.
 Membuang sampah plastik dapat menyebabkan punahnya makhluk hdup, karena racun yang ada dalam sampah dapat mencemari lingkungan di sekitar kita, makhluk hidup dan lingkungan kita akan mengalami kerusakan dan racun akan terus bertambah dimana-mana.
 Penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
 Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia.
 dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat!, karena Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan.
 Sampah plastik dapat menyebabkan perubahan iklim?
Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
 Karena kian buruknya lingkungan akibat sampah, sampah tersebut dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.


Dibawah ini Kami uraikan beberapa cara penanggulangan dari sampah plastic ini :
Upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Saat ini berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya dan Uganda malah sudah secara resmi melarang penggunaan kantong plastik. Sejumlah Negara mulai mengurangi penggunaan kantong plastik diantaranya Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Singapura, sejak April 2007 berlangsung kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa langsung kantong anda sendiri), digelar oleh The National Environment Agency (NEA). Dan Pemerintahan China juga telah mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) mengatasi kantong plastik. Dan reaksi yang telah disiapkan antara lain pelarangan penggunaan tas plastik di Departement Store.Para pembeli akan dikenakan bayaran untuk kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi produksi tas plastik. Sedangkan bagaimana dengan Indonesia sendiri??? Pemerintah belum secara nyata membuat kebijakan tersebut. Menyadari dengan kondisi Indonesia yang sekarang ini maka terinspirasilah dari berbagai informasi tentang pelarangan penggunaan kantong plastic dari berbagai Negara. Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB sejak sebulan terakhir mulai menjalankan kampanye untuk ‘memusuhi’ kantong plastik, seperti yang dilakukan oleh Negara Singapura.
HMTL berupaya membangun komunitas yang benar-benar sadar akan bahaya penggunaan plastik secara berlebihan. Acara “Plastic Phobia” yang merupakan rangkaian akhir dari “Anti Plastic Campaign Bag” atau Kampanye Anti Kantong Plastik itu diwarnai oleh “happening art” dan aksi seni instalasi dari mahasiswa Design Grafis ITB.
“Semangat merubah budaya penggunaan kantong plastik perlu dilakukan dari individu masing-masing. Upaya ini sangat positif untuk menghentikan bencana lingkungan akibat kantong plastik di masa depan” kata Rektor ITB Prof. Dr. Joko Santoso di sela-sela acara kampanye itu. Menurut Joko, sudah selayaknya kawula muda lebih peduli dan ramah kepada lingkungan, karena generasi muda akan menentukan penyelamatan lingkungan di masa mendatang.
Jadi ingat, jangan membakar sampah plastik karena jika sampah itu di bakar racun yang ada dalam sampah tersebut akan membuat polusi di udara termasuk pada udara yang kita hirup yang dapat membuat kita sakit.
Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja.
Hubungi supermarket, mall dan toko buku langganan kamu untuk berhenti memberikan kantong plastik.
Pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.
Pengolahan limbah Plastik untuk membuat biji daur ulang. Limbah plastik yang dijual oleh pemulung atau pengumpul biasanya dalam keadaan kotor sehingga harga jualnya sangat murah. Dengan teknologi sederhana, limbah plastik dicacah, dicuci, dan dikeringkan. Limbah plastik seperti ini memiliki harga jual yang lebih mahal sehingga meningkatkan nilai tambah dari limbah, dengan demikian menambah penghasilan pelakunya. Sampah-sampah plastik bisa menjadi aneka kerajinan tangan unik. Limbah plastik itu dibersihkan, dirapikan, dirangkai, dijahit menjadi tas, rok, kap lampu, penutup gelas, tudung saji, hingga tikar. Selain LImbah plastic berkurang hal ini juga dapat meninggkatkan penghasilan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar